Abstract
Keamanan ruangan menjadi perhatian utama dalam menjaga aset dan lingkungan dari potensi ancaman pencurian atau intrusi. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sistem keamanan berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan sensor alarm buzzer dan notifikasi WhatsApp sebagai sistem peringatan real-time. Sistem ini dirancang untuk memberikan solusi keamanan yang lebih responsif dan efisien dalam berbagai kondisi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Approach Research, yang berfokus pada penerapan teknologi dalam lingkungan nyata serta evaluasi kinerja sistem. Sistem ini dikembangkan menggunakan Wemos D1 Mini sebagai mikrokontroler utama, yang terhubung dengan sensor Passive Infrared (PIR), buzzer alarm, serta layanan Twilio API untuk mengirimkan notifikasi WhatsApp secara otomatis saat terjadi deteksi pergerakan mencurigakan. Pengujian dilakukan dalam berbagai skenario untuk menilai akurasi sensor, kecepatan notifikasi, serta keandalan sistem dalam mendeteksi ancaman keamanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu mendeteksi gerakan mencurigakan dengan akurasi tinggi dan waktu respons rata-rata 4 detik. Implementasi sistem berbasis IoT ini memungkinkan pengguna untuk menerima peringatan secara instan, sehingga dapat mengambil tindakan cepat dalam menghadapi potensi ancaman. Selain itu, sistem ini juga mudah diterapkan di berbagai lingkungan, seperti rumah, kantor, atau kamar kost, dengan fleksibilitas tinggi dalam konfigurasi dan penggunaan daya yang efisien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan sistem keamanan berbasis IoT mampu meningkatkan efektivitas pengawasan ruangan secara otomatis, real-time, dan jarak jauh. Untuk pengembangan lebih lanjut, disarankan agar sistem ini dilengkapi dengan fitur tambahan seperti kamera pengawas dan kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan akurasi deteksi dan analisis ancaman secara lebih presisi.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright (c) 2025 Silvia Adetia, Ardy Wicaksono, Sapriani Gustina, Selvi Dwi Hartiyani