Abstract
Media sosial merupakan pangsa pasar yang sangat besar bagi pelaku usaha karena memiliki jumlah pengguna yang tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memasarkan produk atau jasa mereka dengan bantuan influencer. Pemilihan influencer yang tepat dapat meningkatkan jumlah transaksi, namun pemilik usaha juga dapat mengalami kerugian apabila bekerja sama dengan influencer bercitra negatif.
Salah satu cara menemukan influencer yang tepat adalah dengan menggunakan sistem rekomendasi berbasis knowledge-based filtering. Sistem ini dapat menerima masukan dari pengguna sesuai kebutuhan usaha masing-masing dan mengeluarkan rekomendasi influencer.
Sistem rekomendasi memanfaatkan dua atribut, yaitu engagement rate dan growth rate. Engagement rate digunakan sebagai indikator keaktifan komunikasi antara influencer dengan follower. Growth rate digunakan sebagai indikator popularitas influencer.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright (c) 2022 Rizki Ridho Novandra, Dr. Hery Heryanto, S.Kom., M.Kom.