Abstract
Peningkatan konsumsi internet di Indonesia dari 2018 hingga 2022 (Q1) terjadi dengan jumlah pengguna aktif sebesar 210 juta dari total penduduk 272,682 juta. Peningkatan ini mencerminkan peningkatan penetrasi internet sebesar 77,02%. Internet merupakan layanan yang dianggap penting karena memberikan akses cepat dan efisien terhadap informasi. Selain peningkatan jumlah pengguna internet, juga terjadi peningkatan dalam jumlah ISP yang menyediakan layanan. Ketersediaan dan kualitas layanan internet akan mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakannya.
Oleh karena itu, manajemen bandwidth perlu diperhatikan dengan menggunakan mekanisme Load Balancing, yaitu membagi beban lalu lintas jaringan melalui beberapa gateway yang tersedia agar tidak terpusat pada satu ISP. Dalam konteks ini, pfSense dan OPNsense digunakan sebagai solusi load balancer karena keduanya merupakan sistem open source yang dapat dikonfigurasi melalui antarmuka web, fleksibel, dan mendukung Load balancing.
Penelitian ini akan membandingkan kinerja Load balancing dari router pfSense dan OPNsense pada Bitbox Open Network Appliance. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapat sistem load balancing Pfsense lebih baik dibandingkan load balancing Opnsense berdasarkan nilai QoS dan penggunaan resource CPU pada Pfsense lebih tinggi dibandingkan Opnsense, namun penggunaan RAM pada Pfsense lebih rendah dibandingkan Opnsense.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright (c) 2023 Ahmad Saiful Huda, Cahyo Prihantoro, Mega Pranata